Waspada! Inilah Bagian-Bagian Smartphone yang Paling Sering Mengalami Kerusakan

Memahami komponen hp yang rawan rusak adalah langkah pertama untuk membuat perangkat kesayanganmu lebih awet dan terhindar dari biaya servis yang mahal. Smartphone modern adalah perangkat kompleks yang terdiri dari puluhan bagian-bagian kecil yang saling terhubung. Namun, tidak semua komponen diciptakan dengan ketahanan yang sama. Ada beberapa bagian yang secara alami lebih rentan terhadap kerusakan akibat penggunaan sehari-hari, faktor eksternal, maupun usia pemakaian. Mengetahui bagian mana saja yang sering bermasalah dapat membantumu lebih berhati-hati dalam penggunaan dan mengenali gejalanya sejak dini. Dalam artikel ini, kami akan membahas secara mendalam berbagai komponen smartphone yang paling sering mengalami kerusakan, penyebabnya, serta ciri-ciri yang bisa kamu kenali.
1. Layar (LCD/OLED/AMOLED)

Tidak diragukan lagi, layar adalah komponen hp yang rawan rusak nomor satu. Sebagai komponen terluar yang paling sering berinteraksi dengan pengguna dan lingkungan, layar menanggung risiko paling besar. Baik itu layar berteknologi IPS LCD, OLED, maupun Super AMOLED, semuanya rentan terhadap kerusakan fisik.
Penyebab Umum Kerusakan Layar
- Benturan atau Jatuh: Ini adalah penyebab paling umum. Sekali pun sudah dilindungi oleh Gorilla Glass, benturan keras pada sudut yang salah dapat dengan mudah menyebabkan keretakan atau kerusakan pada panel di bawahnya.
- Tekanan Berlebih: Menempatkan ponsel di saku belakang dan mendudukinya, atau menaruh benda berat di atas layar dapat menyebabkan tekanan yang merusak panel layar, memunculkan noda hitam atau garis.
- Suhu Ekstrem: Membiarkan ponsel di bawah terik matahari langsung atau di tempat yang sangat dingin dapat memengaruhi komponen internal layar dan perekatnya.
- Kemasukan Cairan: Meskipun banyak ponsel sudah memiliki sertifikasi tahan air, segelnya bisa melemah seiring waktu. Sedikit saja cairan yang masuk bisa menyebabkan korsleting pada fleksibel layar.
Ciri-ciri Kerusakan Layar
- Retak atau Pecah: Kerusakan fisik yang paling jelas terlihat.
- Garis Vertikal/Horizontal: Munculnya garis-garis berwarna atau hitam menandakan adanya kerusakan pada panel atau konektor fleksibelnya.
- Ghost Touch: Layar merespons sentuhan padahal tidak disentuh, atau area tertentu tidak merespons sama sekali.
- Dead Pixel: Titik-titik kecil pada layar yang tidak mau berubah warna (biasanya hitam atau putih).
- Screen Burn-in (khusus OLED/AMOLED): Munculnya bayangan atau “gambar hantu” dari elemen statis (seperti keyboard atau status bar) yang tertinggal permanen di layar.
2. Baterai

Baterai adalah jantung dari sebuah smartphone, namun komponen ini memiliki umur pakai yang terbatas. Baterai lithium-ion (Li-ion) atau lithium-polymer (Li-Po) yang digunakan di hampir semua ponsel akan mengalami degradasi kimia seiring berjalannya waktu dan siklus pengisian daya. Ini adalah salah satu bagian hp mudah rusak yang pasti akan dialami semua pengguna.
Penyebab Umum Kerusakan Baterai
- Siklus Pengisian (Charge Cycle): Setiap baterai memiliki jumlah siklus pengisian yang terbatas. Rata-rata, performa baterai akan menurun signifikan setelah 500-800 siklus pengisian penuh.
- Panas Berlebih (Overheating): Bermain game berat sambil mengisi daya, menggunakan ponsel di bawah sinar matahari, atau masalah pada komponen lain dapat menghasilkan panas yang mempercepat degradasi sel baterai.
- Menggunakan Charger Tidak Standar: Charger palsu atau yang output dayanya tidak sesuai dapat memberikan tegangan yang tidak stabil, merusak sel baterai, dan bahkan IC charger.
- Membiarkan Baterai Habis Total (0%) Terlalu Lama: Kondisi ini memberikan tekanan pada sel baterai dan dapat membuatnya sulit untuk diisi kembali.
Ciri-ciri Kerusakan Baterai
- Baterai Kembung (Swollen Battery): Fisik baterai mengembang, bahkan bisa sampai menekan casing belakang atau layar hingga terangkat. Ini kondisi berbahaya dan harus segera diganti.
- Daya Cepat Habis: Kesehatan baterai (battery health) sudah menurun drastis sehingga tidak mampu menyimpan daya seperti semula.
- Ponsel Tiba-tiba Mati: Ponsel sering mati mendadak meskipun indikator baterai masih menunjukkan persentase yang cukup (misalnya 30% atau 40%).
- Pengisian Daya Sangat Lambat atau Tidak Bisa Penuh 100%.
3. Port Pengisian Daya (Connector/Charging Port)

Sebagai gerbang masuknya energi, port pengisian daya (baik itu micro-USB, USB-C, atau Lightning) adalah komponen mekanis yang sangat sering digunakan. Aktivitas mencolok dan mencabut kabel yang dilakukan hampir setiap hari membuatnya menjadi salah satu komponen hp yang rawan rusak.
Penyebab Umum Kerusakan Port Pengisian Daya
- Penggunaan Kasar: Mencabut atau mencolok kabel dengan paksa, miring, atau sambil menggoyangkannya.
- Kotoran dan Debu: Seiring waktu, debu, serat kain dari saku, dan kotoran lain dapat menumpuk di dalam port dan mengganggu koneksi.
- Korosi: Terkena keringat, uap air, atau cairan lainnya dapat menyebabkan pin di dalam port berkarat.
- Kabel Berkualitas Buruk: Kabel charger yang longgar atau tidak presisi dapat merusak pin konektor di dalam port.
Ciri-ciri Kerusakan Port Pengisian Daya
- Pengisian Daya Tidak Masuk: Tidak ada respons sama sekali saat kabel dicolokkan.
- Pengisian Lambat (Not Charging Rapidly): Meskipun menggunakan charger bawaan, notifikasi pengisian cepat tidak muncul.
- Koneksi Longgar: Kabel harus digoyang-goyang atau dipegang pada posisi tertentu agar pengisian daya bisa berjalan.
- Tidak Terdeteksi di Komputer: Ponsel tidak bisa mentransfer data ke laptop/PC melalui kabel.
4. Tombol Fisik (Power dan Volume)

Meskipun navigasi modern lebih banyak menggunakan gestur di layar, tombol fisik seperti tombol power dan volume tetap krusial. Sama seperti port charging, tombol ini adalah bagian mekanis yang memiliki batas usia pemakaian. Setiap tekanan akan membuat membrannya aus seiring waktu.
Penyebab Umum Kerusakan Tombol Fisik
- Penekanan Terlalu Keras dan Sering: Penggunaan yang agresif akan memperpendek umur saklar di bawah tombol.
- Debu dan Kelembapan: Partikel kecil atau cairan yang masuk melalui celah tombol dapat mengganggu mekanisme internalnya.
- Benturan: Ponsel yang jatuh pada sisi di mana tombol berada bisa merusak atau membuat tombol macet.
Ciri-ciri Kerusakan Tombol Fisik
- Tombol Keras atau Macet: Membutuhkan tenaga ekstra untuk menekan atau bahkan tidak bisa ditekan sama sekali.
- Tidak Responsif: Tombol bisa ditekan (ada bunyi ‘klik’), namun tidak ada perintah yang dieksekusi oleh sistem.
- Terlalu Sensitif: Tombol aktif sendiri tanpa ditekan, misalnya volume tiba-tiba naik atau layar terkunci sendiri.
5. IC (Integrated Circuit)

Jika komponen lain adalah anggota tubuh, maka IC adalah bagian dari sistem saraf smartphone. Kerusakan pada IC seringkali lebih sulit dideteksi oleh pengguna awam dan memerlukan penanganan profesional. Ini adalah sparepart hp sering rusak yang menjadi “penyakit dalam” pada smartphone.
Jenis IC yang Rawan Rusak
- IC Power: Bertugas mendistribusikan dan mengatur tegangan daya dari baterai ke seluruh komponen. Kerusakan IC ini bisa menyebabkan ponsel mati total.
- IC Charger (IC USB): Mengontrol proses pengisian daya. Jika ini rusak, ponsel tidak akan bisa diisi dayanya meskipun port dan baterai normal.
- IC eMMC (embedded Multi-Media Card) atau UFS: Ini adalah chip memori internal tempat sistem operasi dan data kamu disimpan. Seiring waktu, EMMC bisa mengalami degradasi (lemah EMMC), menyebabkan ponsel menjadi sangat lambat, sering restart, atau bootloop (gagal masuk ke sistem).
- IC Audio: Mengelola semua input dan output suara. Kerusakannya membuat speaker, mikrofon, dan earpiece tidak berfungsi.
Penyebab Umum Kerusakan IC
- Overheating: Panas berlebih adalah musuh utama IC. Timah solder di bawahnya bisa retak dan menyebabkan koneksi terputus.
- Korsleting Listrik: Disebabkan oleh penggunaan charger abal-abal, kemasukan air, atau kerusakan komponen lain.
- Benturan Keras: Guncangan hebat dapat menyebabkan keretakan mikro pada papan sirkuit (PCB) atau pada IC itu sendiri.
6. Speaker dan Earpiece

Komponen output suara ini juga termasuk dalam daftar komponen hp yang rawan rusak. Membrannya yang tipis sangat rentan terhadap partikel kecil dan cairan.
Penyebab Umum Kerusakan Speaker/Earpiece
- Debu dan Kotoran: Partikel debu, terutama debu logam, dapat menempel pada magnet speaker dan menyumbat membran.
- Kemasukan Cairan: Air atau cairan manis yang mengering dapat membuat membran menjadi kaku dan merusak komponen.
- Volume Maksimal Terus-menerus: Memutar musik atau audio pada volume tertinggi dalam waktu lama dapat membuat spul speaker cepat jebol.
Ciri-ciri Kerusakan Speaker/Earpiece
- Suara Pecah atau Sember (Kresek-kresek).
- Volume Suara Menjadi Sangat Kecil.
- Tidak Ada Suara Sama Sekali.
7. Kamera

Modul kamera, baik depan maupun belakang, juga rentan mengalami masalah. Lensa terluarnya mudah tergores, dan guncangan bisa merusak mekanisme fokus atau stabilisasi gambar (OIS/EIS).
Penyebab Umum Kerusakan Kamera
- Lensa Tergores: Meletakkan ponsel di permukaan kasar tanpa pelindung.
- Benturan: Jatuh dapat merusak sensor atau menggeser posisi lensa internal.
- Debu Masuk ke Dalam Modul: Segel yang kurang baik memungkinkan debu masuk dan muncul sebagai bintik hitam pada hasil foto.
- Kegagalan Perangkat Lunak: Terkadang masalah bukan pada hardware, melainkan bug pada aplikasi atau sistem operasi.
Ciri-ciri Kerusakan Kamera
- Hasil Foto atau Video Buram (Gagal Fokus).
- Aplikasi Kamera Gagal Dibuka atau Menampilkan Layar Hitam.
- Terdapat Noda atau Bintik Hitam pada Hasil Foto.
- Fitur Stabilisasi (OIS) Tidak Berfungsi, Membuat Video Bergetar Hebat.
Kerentanan Komponen pada Merek HP Populer di Indonesia

Meskipun kerusakan bisa terjadi pada merek apa pun, beberapa merek memiliki tren masalah hardware yang sering dilaporkan oleh penggunanya di Indonesia.
Samsung
Sebagai pionir layar AMOLED, komponen ini sering menjadi perhatian utama. Masalah seperti burn-in atau green line terkadang muncul pada beberapa model flagship setelah pemakaian lama. Selain itu, beberapa seri kelas menengah terkadang dilaporkan memiliki masalah pada fleksibilitas port pengisian daya.
Xiaomi / Redmi / Poco
Merek ini dikenal dengan value for money yang tinggi. Namun, pada beberapa model lama atau seri entry-level, masalah yang cukup sering ditemui adalah lemahnya IC EMMC yang menyebabkan bootloop atau penurunan performa drastis. Baterai dan port USB-C juga menjadi komponen yang sering diganti setelah 1-2 tahun pemakaian intensif.
iPhone (Apple)
iPhone terkenal dengan kualitas bangunannya, namun tidak luput dari masalah. Kerusakan yang paling umum adalah layar retak (karena biaya penggantian yang mahal) dan degradasi kesehatan baterai (Battery Health) yang menuntut penggantian agar performa kembali normal. Pada beberapa model lama, kerusakan pada IC Baseband (terkait sinyal) juga menjadi isu yang dikenal.
Oppo / Vivo / Realme
Ketiga merek ini sering mengunggulkan teknologi pengisian daya super cepat (SuperVOOC, FlashCharge). Meskipun aman, teknologi ini menghasilkan panas yang lebih tinggi, yang jika tidak dimanajemen dengan baik dapat mempercepat degradasi baterai. Oleh karena itu, baterai dan port pengisian daya menjadi dua komponen yang perlu perhatian ekstra pada ponsel-ponsel ini.
Infinix / Tecno / Itel
Sebagai pemain di segmen harga terjangkau, fokus utamanya adalah memberikan spesifikasi setinggi mungkin dengan harga semurah mungkin. Terkadang, ini berdampak pada kualitas beberapa komponen minor. Masalah yang sering dikeluhkan pengguna umumnya berkisar pada daya tahan baterai dalam jangka panjang, port pengisian daya micro-USB yang lebih rentan, dan terkadang responsivitas layar sentuh yang menurun seiring waktu.
Dengan mengenali berbagai komponen hp yang rawan rusak ini, kamu bisa lebih waspada dalam menggunakan perangkatmu sehari-hari. Menggunakan pelindung layar, casing yang bagus, charger original, dan menghindari kebiasaan buruk seperti bermain game saat mengisi daya adalah langkah preventif sederhana yang sangat efektif.
Terkadang, perbaikan ponsel memakan biaya yang tidak sedikit. Jika kamu memiliki pulsa berlebih yang tidak terpakai, jangan biarkan hangus begitu saja! Kamu bisa menukarkannya menjadi uang tunai untuk kebutuhan mendesak atau menambah dana perbaikan ponsel. Manfaatkan jasa convert pulsa di Sukmaconvert untuk mengubah pulsa berlebihmu menjadi saldo e-wallet atau rekening bank. Kami hadir sebagai solusi terbaik untukmu dengan berbagai kelebihan:
- Proses dijamin cepat dan sangat mudah.
- Kami memiliki izin dan legalitas yang jelas, transaksi dijamin Aman.
- Rate (kurs) konversi pulsa yang kami tawarkan adalah yang tertinggi di kelasnya.
- Layanan pelanggan kami siap membantumu 24 jam penuh setiap hari.
- Bebas dari potongan biaya admin yang tersembunyi.
- Kami berpengalaman dan menjadi salah satu pelopor dalam jasa convert pulsa di Indonesia.
- Melayani penukaran pulsa ke berbagai dompet digital (DANA, OVO, GoPay, ShopeePay, dll) dan semua transfer bank (BCA, BRI, Mandiri, BNI, dll).
- Mendukung berbagai operator ternama seperti Telkomsel, XL, Axis, Indosat, dan Tri (3).

